18 Maret 2009

KISAH MALAIKAT MAUT PENJEMPUT NYAWA

Kesedihan Ketika Bertemu Dengan Malaikat Maut

Diriwayatkan, bahwa seorang lelaki mengumpulkan harta benda. Tidak ada semacampun dari harta kecuali dia memilikinya. Dia mendirikan rumah tingkat yang memiliki dua pintu yang kuta dan dijaga oleh para pembantunya.

Suatu saat, dia mengumpulkan sanak keluarganya dan memasak makanan untuk mereka, sedangkan dia duduk diatas singgasana dengan mengangkat salah satu kakinya diatas kaki lain sementara mereka makan.

Ketika telah selesai, maka dia berkata kepada dirinya: "Hai nafsu bersenang - senanglah untuk beberapa tahu. Sebab aku telah mengumpulkan harta mencukupimu." Namun sebelum dia selesai dari bicara, datanglah malaikat maut dalam rupa seorang lelaki yang berpakaian usang dan dilehernya ada sekop, sehingga serupa dengan orang miskin. Maka malaikat mengetuk pintu dengan keras, sehingga mengejutkannya yang sedang duduk di atas singgasana. Maka para pembantu berlari kepadanya dan mereka berkata : Ada apa denganmu ? " Malaikat maut berkata :" Panggilkan tuan kalian ". Para pembantu berkata : "Apakah tuan kami harus menemui orang sepertimu ?" Malaikat Maut berkata : "Ya". Maka para pemnbantu itu memberi tahu kepada tuan mereka tentang hal tersebut.

Lelaki itu berkata : " Mengapa kalian tidak berbuat sesuatu kepadanya?" Kemudian malaikat maut mengetuk pintu dengan ketukan yang lebih keras dari pada ketukan yang pertama. Baru para penjaga datang kepadanya dan malaikat maut berkata : "Katakan kepada tuan kalian, bahwa aku adalah malaikat maut ".

Tatkala para penjaga mendengarkan perkataan itu, maka hati mereka menajdi getar dan kecut serta takut. Demikian juga tuan mereka yang berkata : " Berkatalah kepadanya dengan perkataan yang halus dan lembut. Katakanlah juga kepadanya : "Apakah bisa diganti oleh orang lain".

Malaikat maut langsung masuk dan berkata : " Perbuatlah apa yang akan aku lakukan, sebab kau tidak akan keluar dari rumahmu samapai aku mencabut nyawamu".

Lelaki itu memerintahkan agar hartanya dikumpulkan didepannya dan berkata ketika melihatnya :" Semoga Allah melaknatimu.Engkau telah menggangguku dari beribadah untuk Tuhanku.Maka Allah SWT memberikan kekuasaan kepada harta untuk berkata: " Mengapa engkau mengumpatku ? Sementara engkau membawa aku kepada raja -raja, orang yang bertakwa ditolak, engkau menikahi wanita - wanita yang mendapatkan kenikmatan dariku, duduk - duduk dengan para pengusaha dan menafkahkanku dijalan kejelekan, namun aku tidak menolak. Andaikata aku engkau nafkahkan dijalan kebaikan, niscaya bermanfa'at kepadamu. Hai anak Adam, engaku diciptakan dari tanah, kemudian membawa kejeleken atau kebaikan". Malaikat mautpun mencabut nyawanya dan lelaki yang kaya raya itu terjatuh.

( Sumber : Konsep Hidup Sesudah Mati Karya Imam Al Ghazaliy ,Penerbit : "Husaini" Bandung. )

Note://///
Bahwa betapa tidak disangka - sangka kematian itu datang kepada kita sehingga sedetikpun kita tidak diberikan kesempatan untuk berbuat amal atau apapu yang akan menolong kota apada saat itu karena tertutup sudah pintu amal karena maut telah menjemput dan tidak dapat dibantah lagi ia harus mengalami kematian yang tidak ia diduga - duga yang datang begitu cepat inilah hikmah cerita dan kisah untuk kita mengambil pelajaran selagi kita memiliki masa dalam hidup kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar